Soal Ipa Kelas X Perihal Lumut Dari Ciri-Ciri Sampai Klasifikasinya Dan Reproduksinya
1. Jelaskan Ciri-ciri Lumut!
2. Jelaskan reproduksi flora lumut !
Reproduksi lumut terjadi secara bergantian antara generatif dengan vegetatifnya, reproduksi vegetatifnya dengan spora haploid yang dibentuk dalam sporofit, sedangkan reproduksi generatifnya dengan membentuk gamet – gamet, baik gamet jantan maupun gamet betina yang dibentuk dalam gametofit. Ada 2 macam gametangium, ialah sebagai berikut:
3. Jelaskan Metagenesis/ bergiliran keturunan lumut !
Tumbuhan lumut, paku-pakuan, dan flora berbiji mengalami pergiliran keturunan yang secara umum terbagi menjadi dua tahap: tahap/fase sporofit dan gametofit. Sporofit menghasilkan spora, sedangkan gametofit membentuk sel-sel kelamin (gamet) dan melangsungkan reproduksi seksual.
Tumbuhan lumut yang biasa dikenal yaitu fase gametofit. Gametofitnya akan menjadi penyokong kehidupan sporofitnya.
4. Buatlah skema pergiliran keturunan lumut!
5. Sebutkan 2 Sel Kelamin pada tumbuhan lumut !
6. Berdasarkan letak sel kelamin pada tumbuhan lumut terbagi 2, jelaskan!
Berdasarkan letak anteridium dan arkegonium, lumut dapat dibedakan atas dua kelompok berikut.
7. Jelaskan penjabaran flora lumut !
Klasifikasi Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
1. Lumut Hati (HepatiCospida)
Sesuai dengan namanya, lumut ini mampu diamati langsung dengan mata, lumut ini memiliki bentuk khas adalah lekukan-lekukan yang ibarat bentuk hati dan juga terbagi atas dua lobus, sama seperti hati. Lumut ini tumbuh dan melekat di bebatuan, tanah, daun-daun pepohonan dalam rimba di kawasan tropika dan dinding-dinding pada bangunan tua yang lembab. Lumut hati mampu melakukan fotosintesis untuk makanannya sendiri (autotrof). Struktur tubuhnya meliputi akar, batang, dan daun.
Lumut hati dibagi menjadi dua kelompok menurut bentuk talusnya, yakni lumut hati bertalus dan lumut hati berdaun. Alat kelamin terletak pada bab dorsal (belakang) talus pada jenis terletak pada bagian terminal (ujung).
Lumut hati berkembang biak dengan oogami secara generatif, dan dengan fragmentasi, tunas, dan kuncup eram secara vegetatif. Didalam spongaria terdapat sel yang berbentuk gulungan dan disebut dengan elatera, elatera ini akan terlepas ketika kapsul terbuka, sehingga akan membantu memancarkan spora. Lumut ini juga bereproduksi secara aseksual dengan menggunakan sel yang disebut dengan gemma, yang berbentuk mangkok dan terletak dipermukaan sporofit. Contoh lumut ini adalah Marchantia polymorpha dan Porella.
2. Lumut tanduk (Anthocerotaceae)
Tubuh lumut tanduk ibarat lumut hati ialah seperti talus, tetapi sporofitnya berbentuk kapsul memanjang yang tumbuh seperti tanduk dari gametofit. Cara perkembang biakannya sama dengan lumut hati, adalah perkembang biakan secara generatif dengan membentuk anteridium dan arkhegonium yang terkumpul pada sisi atas talus.
Selnya hanya mempunyai satu kloroplas, kloroplas ini berukuran besar dan terbesar dari pada kebanyakan flora lumut. Lumut tanduk banyak ditemukan di tepi-tepi sungai dan danau, disepanjang selokan, ditepi jalan yang basah dan lembab. Salah satu contoh dari lumut tanduk adalah Anthoceros Laevis.
3. Lumut Daun (Musci)
Lumut daun atau lumut sejati merupakan lumut yang sering kita jumpai karena daerah hidupnya yang lebih terbuka dibanding lumut lain, bentuknya pun lebih menarik. Lumut sejati memiliki perbedaan dengan lumut hati yaitu dari segi dauunya yang tumbuhn pada semua sisi sumbu utama, atau dengan kata lain, daunnya berasal dari sentra tengah lumut tersebut (simetri radial).
Daun ini mempunyai rusuk pada bab tengahnya dan rusuk tersebut tersusun pada batang dengan mengikuti garis spiral, panjangnya dapat bervariasi dari suatu bagian dari satu inci dan mencapati satu kaki. Pada rusuk tengah ini mengandung sel yang memanjang, fungsinya untuk mengangkut air dan zat-zat hara. Lumut sejati tidak mempunyai akar.
Seperti lumut gambut dan lumut rawa, daunnya khas karena memiliki jaringan sel kecil dan memisahkan sel mati yang besar. Mempunyai daya menghisap air yang laur biasa. Ini lah makanya lumut ini mampu bertahan hidup dirawa.
Gametofitnya memiliki alat kelamin jantan dan betina yang relatif kecil, pembuahan dilakukan oleh spermatozoid yang bergerak aktif dengan flagela nya, kalau ada air maka spermatozoid akan berenang menuju ovum. Kemudian hasil fertilisasi menjadi sporofit, yang saat sporofit sudah matang mempunyai kaki penghisap dan satu tangkai yang panjang, juga sebuah kapsul yang khas. Contoh lumut ini yakni Polytricum juniperinum, Furaria, Pogonatum cirratum, Aerobrysis longissima,dan lumut gambut atau Sphagnum.
8. Sebutkan manfaat lumut bagi kehidupan!
• Mampu menghasilkan oksigen yang merupakan udara untuk bernafas mahluk hidup.
• Beberapa jenis lumut bisa dipakai sebagai tumbuhan hias.
• Bisa di manfaatkan sebagai materi pembuat pembalut.
• Beberapa jenis tumbuhan lumut bisa digunakan sebagai materi obat-obatan.
• Sebagai indikator biologi untuk mengetahui bagaimana degradasi lingkungan.
• Mampu membantu menahan pengikisan.
• Mampu membantu mengurangi bahaya banjir.
• Mampu membantu menyediakan air ketika demam isu kemarau.
• Ada lumut yang bisa merangsang pertumbuhan rambut.
• Lumut yang tumbuh pada batang pohon bisa mendeteksi tingkat polusi, semakin banyak lumut yang tumbuh berarti semakin baik kualitas udara di tempat tersebut.
- Tidak berpembuluh sebab tidak memiliki daun, batang, maupun akar sejati.
- Habitat berada di daerah berair dan terlindung dari cahaya matahari mirip dasar hutan, permukaan batang pohon, tembok, dan sumur. Habitatnya dapat berada di setiap kawasan kecuali laut. Ada juga yang berhabitat di daerah lembap bahkan dapat hidup di air mirip spaghnum.
- Berukuran kecil. Kebanyakan tidak hingga 1-2 cm. Namun ada juga yang hingga 20 cm.
- Berwarna hijau karena mengandung klorofil sehingga mampu melaksanakan fotosintesis (autotrof).
- Multiseluler.
- Tidak memiliki pembuluh mirip xylem dan floem. Air masuk ke dalam tubuh lumut secara imbibisi, sedangkan hasil fotosintesis didistribusikan secara defusi, daya kapilaritas, dan dengan anutan sitoplasma.
- Dinding sel terdiri dari selulosa.
- Merupakan peralihan antara Thallophyta (tanaman bertalus) dan Cormophyta (flora berkormus).
- Daun tersusun atas selapis sel (kecuali pada ibu tulang daun, dengan tebal 15 sel) berukuran kecil, sempit, panjang, dan mengandung kloroplas yang tersusun mirip jala. Kloroplas tidak terdapat pada ibu tulang daun.
- Permukaan luar badan dilapisi dengan lapisan berlilin (kutikula dan gametangia)yang berfungsi untuk menahan masuknya air dan mengurangi penguapan.
- Akar berupa rizoid (akar semu) yang terdiri atas beberapa lapis sel parenkim dan berbentuk mirip rambut/benang-benang. Akar tersebut juga berfungsi untuk melekatkan lumut.
- Zigot berubah menjadi embrio dan tetap tinggal di dalam gametangium betina.
- Sperma diproduksi oleh anteridium dan ovum diproduksi oleh arkegonium.
- Hanya mengalami pertumbuhan primer. Pertumbuhan lumut hanya memanjang dan tidak dapat membesar (melebar).
- Mengalami metagenesis yaitu pergiliran keturunan antara fase vegetatif (fase sporofit) dan fase generatif (fase gametofit). Tumbuhan lumut yang sering terlihat merupakan fase gametofit.
- Hidup secara berkoloni.
Tumbuhan Lumut |
2. Jelaskan reproduksi flora lumut !
Reproduksi lumut terjadi secara bergantian antara generatif dengan vegetatifnya, reproduksi vegetatifnya dengan spora haploid yang dibentuk dalam sporofit, sedangkan reproduksi generatifnya dengan membentuk gamet – gamet, baik gamet jantan maupun gamet betina yang dibentuk dalam gametofit. Ada 2 macam gametangium, ialah sebagai berikut:
- Arkegonium yaitu gametangium betina yang bentuknya mirip botol dengan bab lebar yang disebut perut, bab yang sempit disebut leher.
- Anteredium yakni gametangium jantan yang berbentuk bundar mirip gada. Dinding anteredium terdiri dari selapis sel yang mandul dan didalamnya terdapat sejumlah sel induk spermatozoid.
3. Jelaskan Metagenesis/ bergiliran keturunan lumut !
Tumbuhan lumut, paku-pakuan, dan flora berbiji mengalami pergiliran keturunan yang secara umum terbagi menjadi dua tahap: tahap/fase sporofit dan gametofit. Sporofit menghasilkan spora, sedangkan gametofit membentuk sel-sel kelamin (gamet) dan melangsungkan reproduksi seksual.
Tumbuhan lumut yang biasa dikenal yaitu fase gametofit. Gametofitnya akan menjadi penyokong kehidupan sporofitnya.
4. Buatlah skema pergiliran keturunan lumut!
5. Sebutkan 2 Sel Kelamin pada tumbuhan lumut !
- Arkegonium adalah alat kelamin betina yang memiliki bentuk seperti botol dengan bab yang lebar disebut perut sedangkan bagian yang sempit disebut dengan leher.
- Anteridium yaitu alat kelamin jantan yang mempunyai bentuk bundar yang menyerupai gada. Bagian anatomi anteridium adalah dinding anteredium terdiri dari selapis sel dan bab dalamnya terdapat sejumlah sel induk.
6. Berdasarkan letak sel kelamin pada tumbuhan lumut terbagi 2, jelaskan!
Berdasarkan letak anteridium dan arkegonium, lumut dapat dibedakan atas dua kelompok berikut.
- Lumut homotalus, merupakan kelompok lumut yang memiliki anteridium dan arkegonium pada satu badan (talus). Lumut demikian disebut juga lumut berumah satu.
- Lumut heterotalus, merupakan kelompok lumut yang masing-masing talusnya mempunyai anteridium dan arkegonium saja. Lumut demikian disebut juga lumut berumah dua
7. Jelaskan penjabaran flora lumut !
Klasifikasi Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
1. Lumut Hati (HepatiCospida)
Sesuai dengan namanya, lumut ini mampu diamati langsung dengan mata, lumut ini memiliki bentuk khas adalah lekukan-lekukan yang ibarat bentuk hati dan juga terbagi atas dua lobus, sama seperti hati. Lumut ini tumbuh dan melekat di bebatuan, tanah, daun-daun pepohonan dalam rimba di kawasan tropika dan dinding-dinding pada bangunan tua yang lembab. Lumut hati mampu melakukan fotosintesis untuk makanannya sendiri (autotrof). Struktur tubuhnya meliputi akar, batang, dan daun.
Lumut hati dibagi menjadi dua kelompok menurut bentuk talusnya, yakni lumut hati bertalus dan lumut hati berdaun. Alat kelamin terletak pada bab dorsal (belakang) talus pada jenis terletak pada bagian terminal (ujung).
Lumut hati berkembang biak dengan oogami secara generatif, dan dengan fragmentasi, tunas, dan kuncup eram secara vegetatif. Didalam spongaria terdapat sel yang berbentuk gulungan dan disebut dengan elatera, elatera ini akan terlepas ketika kapsul terbuka, sehingga akan membantu memancarkan spora. Lumut ini juga bereproduksi secara aseksual dengan menggunakan sel yang disebut dengan gemma, yang berbentuk mangkok dan terletak dipermukaan sporofit. Contoh lumut ini adalah Marchantia polymorpha dan Porella.
2. Lumut tanduk (Anthocerotaceae)
Tubuh lumut tanduk ibarat lumut hati ialah seperti talus, tetapi sporofitnya berbentuk kapsul memanjang yang tumbuh seperti tanduk dari gametofit. Cara perkembang biakannya sama dengan lumut hati, adalah perkembang biakan secara generatif dengan membentuk anteridium dan arkhegonium yang terkumpul pada sisi atas talus.
Selnya hanya mempunyai satu kloroplas, kloroplas ini berukuran besar dan terbesar dari pada kebanyakan flora lumut. Lumut tanduk banyak ditemukan di tepi-tepi sungai dan danau, disepanjang selokan, ditepi jalan yang basah dan lembab. Salah satu contoh dari lumut tanduk adalah Anthoceros Laevis.
3. Lumut Daun (Musci)
Lumut daun atau lumut sejati merupakan lumut yang sering kita jumpai karena daerah hidupnya yang lebih terbuka dibanding lumut lain, bentuknya pun lebih menarik. Lumut sejati memiliki perbedaan dengan lumut hati yaitu dari segi dauunya yang tumbuhn pada semua sisi sumbu utama, atau dengan kata lain, daunnya berasal dari sentra tengah lumut tersebut (simetri radial).
Daun ini mempunyai rusuk pada bab tengahnya dan rusuk tersebut tersusun pada batang dengan mengikuti garis spiral, panjangnya dapat bervariasi dari suatu bagian dari satu inci dan mencapati satu kaki. Pada rusuk tengah ini mengandung sel yang memanjang, fungsinya untuk mengangkut air dan zat-zat hara. Lumut sejati tidak mempunyai akar.
Seperti lumut gambut dan lumut rawa, daunnya khas karena memiliki jaringan sel kecil dan memisahkan sel mati yang besar. Mempunyai daya menghisap air yang laur biasa. Ini lah makanya lumut ini mampu bertahan hidup dirawa.
Gametofitnya memiliki alat kelamin jantan dan betina yang relatif kecil, pembuahan dilakukan oleh spermatozoid yang bergerak aktif dengan flagela nya, kalau ada air maka spermatozoid akan berenang menuju ovum. Kemudian hasil fertilisasi menjadi sporofit, yang saat sporofit sudah matang mempunyai kaki penghisap dan satu tangkai yang panjang, juga sebuah kapsul yang khas. Contoh lumut ini yakni Polytricum juniperinum, Furaria, Pogonatum cirratum, Aerobrysis longissima,dan lumut gambut atau Sphagnum.
8. Sebutkan manfaat lumut bagi kehidupan!
• Mampu menghasilkan oksigen yang merupakan udara untuk bernafas mahluk hidup.
• Beberapa jenis lumut bisa dipakai sebagai tumbuhan hias.
• Bisa di manfaatkan sebagai materi pembuat pembalut.
• Beberapa jenis tumbuhan lumut bisa digunakan sebagai materi obat-obatan.
• Sebagai indikator biologi untuk mengetahui bagaimana degradasi lingkungan.
• Mampu membantu menahan pengikisan.
• Mampu membantu mengurangi bahaya banjir.
• Mampu membantu menyediakan air ketika demam isu kemarau.
• Ada lumut yang bisa merangsang pertumbuhan rambut.
• Lumut yang tumbuh pada batang pohon bisa mendeteksi tingkat polusi, semakin banyak lumut yang tumbuh berarti semakin baik kualitas udara di tempat tersebut.